Kewirausahaan berperan dalam mendorong kegiatan ekonomi keluarga, masyarakat, perusahaan regional dan milik negara. Dinamika kegiatan bisnis ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengusaha banyak memikul tanggung jawab dan stresor dalam operasi sehari-hari bisnis mereka. Kesuksesan sebuah usaha terletak di pundak mereka. Apalagi pada tahun 2020 munculnya wabah covid-19 yang membuat para UMKM di kota Bandung memikirkan segala strategi untuk bisa terus meningkatkan pendapatan mereka.
Stress merupakan tingkat tertinggi kedua dampak dari pandemic covid-19. Stress tersebut disebabkan oleh perubahan rutinitas kerja, Dengan banyaknya risiko dan dampak covid-19 yang ada, di kota Bandung jumlah UMKM terus meningkat hingga tahun 2023. Para pelaku UMKM kota Bandung harus menyesuaikan keadaan sejak pandemic, para UMKM harus bertransformasi untuk bisa berjualan secara offline dan online. Namun tidak semua pelaku UMKM mampu berbisnis secara online.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan peran tiga praktik dari self-management yaitu olahraga, work overload dan attention to detail karena berdampak pada stres wirausahawan, keamanan, dan kepuasan kerja. Dengan dukungan tinjauan literatur, model teoritis yang telah dikembangkan. Serta di validasi menggunakan Teknik PLS-SEM dengan mempertimbangkan 408 responden yang merupakan pekerja di bidang UMKM di Kota Bandung.
Hasilnya dapat disimpulkan bahwa sub-variabel dalam self-management yakni latihan olahraga, work overload dan attention to detail berpengaruh signifikan terhadap stress, keamanan dan kepuasan kerja para wirausahawan UMKM di kota Bandung. Namun untuk sub-variabel latihan olahraga tidak berpengaruh signifikan terhadap stress. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan evaluasi bagi para wirausahawan UMKM di kota Bandung terkait berolahraga, beban kerja yang berlebihan dan perhatian terhadap detail pekerjaan.