Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Badan Pusat Statistik Indonesia menghitung kemiskinan dengan menggunakan metode pengumpulan data berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi (Susenas). Rintangan pendataan ini adalah mewawancarai setiap kepala rumah tangga yang memakan waktu cukup lama dan tentunya biaya yang besar, serta tidak jarang ada kepala rumah tangga yang mangkir. wawancara. Atau jarang di rumah. Metode lain yang bermanfaat adalah menggunakan data deret waktu dengan algoritma Niaveforecaster, AutoEnsembleForecaster, dan BATS. Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa time series yang dituju sangat mungkin digunakan sebagai alat untuk memprediksi kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode BATS merupakan metode yang paling efisien diantara metode lainnya yang telah digunakan dalam penelitian ini. Nomor kesalahan menunjukkan masing-masing dari MAE, MSE, dan MASE; 0.2702, 0.1379, dan 1.174, dari angka tersebut menunjukkan bahwa BATS memiliki angka kesalahan yang paling rendah.