Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat sehingga meningkatkan permintaan akan kecepatan akses internet. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna, teknologi seluler harus terus diperbaharui untuk menyediakan kecepatan internet yang lebih baik. Sebuah metode baru untuk memberikan peningkatan laju data dan kapasitas saluran yaitu dengan antena MIMO. Multiple Input Multiple Output (MIMO) adalah sistem yang menggunakan multi antena pada transmitter dan receiver. Pada penyusunan tugas akhir ini akan dilakukan perancangan antena MIMO 2x2 yang terdiri dari dua buah antena pemancar dan dua buah antena penerima. Aspek mutual coupling ini dipertimbangkan agar daya yang dipancarakan oleh antena satu tidak memengaruhi antena lain. Antena MIMO akan dirancang dengan menambahkan struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) dan menggunakan polarisasi Diversity.
Hasil mutual coupling setelah dilakukan penambahan struktur EBG pada antena sub-sistem 1 didapatkan penurunan dari -29.22 dB menjadi -29.58 dB. Hal tersebut menunjukan bahwa penambahan struktur EBG menurunkan nilai mutual coupling sebesar 0.36 dB. Sedangkan pada antena sub-sistem 2 nilai mutual coupling menurun sebesar 8.73 dB dari -24.06 dB pada posisi pencatuan yang sama menjadi -32.79 dB pada posisi pencatuan yang berbeda. Hal ini menunjukan bahwa antena sub-sistem 2 dapat menurunkan nilai mutual coupling lebih baik dibandingkan dengan antena sub-sistem 1. Penggunaan antena MIMO 2x2 menggunakan EBG dengan sistem SIMO memiliki RSRP sebesar -86 dBm, SNR sebesar 25 dB, dengan rata-rata bitrate maksimum 4818.2kbps, dan kapasitas kanal 83.09 Mbps. Penggunaan antena MIMO 2x2 menggunakan polarisasi diversity dengan sistem SIMO memiliki RSRP sebesar -85 dBm, SNR sebesar 26 dB, dengan rata-rata bitrate maksimum 5223.77 kbps, dan kapasitas kanal 86.40 Mbps. Penggunaan antena MIMO menggunakan polarisasi diversity memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan penggunaan antena MIMO menggunakan EBG.
Kata kunci : MIMO, EBG, Diversity, RSRP