Perkembangan dunia semakin cepat dan canggih begitu pula dengan perkembangan teknologi di zaman ini yang sudah mulai maju. Dalam lembaga keuangan pun satu per satu sudah mulai mengikuti perkembangan zaman dengan beralih pada proses digitalisasi, hadirnya layanan jasa keuangan secara digital membuat masyarakat dipermudah. Perkembangan penggunaan financial technology juga semakin berkembang dari tahun ke tahun mulai dari tahun 2007 jumlah pengguna financial technology mencapai 7% kemudian meningkat 20% pada tahun 2011 dan naik dengan angka 36% di tahun 2014 selanjutnya pada tahun 2017 meningkat mencapai 78%. Sehingga tidak diragukan lagi hal ini sudah menjadi satu kebutuhan manusia terutama generasi Z dan Y dalam melakukan transaksi jual beli, transfer dan lain-lain. Kondisi ini tentu menarik untuk didiskusikan bahwa ternyata ada perbedaan dari generasi Z dan generasi Y dalam menggunakan fasilitas atau layanan technology financial maka penelitian ini ditujukan untuk mengkaji perbedaan antara generasi Z dan Y berdampak terhadap Digital Financial Literacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan usia, gender, pendapatan dan status pernikahan generasi Z dan Y terhadap Digital financial literacy. Penelitian ini berjenis kuantitatif pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara online melalu google form. Jumlah sampel yang dapat diolah sabanyak 226 responden. Data dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode statistik exploratory faktor analisis (EFA). Dengan hasil penelitian adalah perlu untuk ditingkatkan pembelajaran tentang digital financial literacy, serta untuk practical litis dibedakan untuk pegawai , usahawan dan untuk pelajar perlu untuk dioptimalkan dan faktor penentu yang sangat signifikan dan memiliki koefisien positif dalam digital financial literacy adalah tingkat pendidikan dan pendapatan, pekerjaan, jenis kelamin dan kepemilikan tanah. Selain itu, untuk dapat meningkatkan digital financial literacy adanya dari faktor lain yaitu faktor sosial ekonomi dan demografis.