Di Era saat ini kendaraan listrik atau electric vehicle telah menjadi salah satu jenis kendaraan yang mumpuni sebagai alat transportasi pribadi khususnya pada kota kota besar di Indonesia. Kendaraan listrik juga dianggap menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia seperti kelangkaan bahan bakar fosil hingga menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan. Electric vehicle memiliki struktur yang cukup berbeda apabila dibandingkan dengan kendaraan konvensional khususnya pada bahan bakar yang digunakan untuk mengoperasikan motor penggerak, perbedaan cara operasi kendaraan listrik yang menggunakan listrik sebagai sumber daya penggerak juga mencakup alasan bagaimana mobil listrik tidak menghasilkan zat karbon sehingga dianggap sebagai kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Atas potensi tersebut disertai dengan momentum rencana jangka panjang Indonesia untuk menciptakan lingkungan NetZero Emmisions 2060 pemerintah Indonesia melakukan beberapa bantuan meliputi insentif finansial maupun non finansial berupa peraturan khusus yang menguntungkan pengguna kendaraan listrik dengan tujuan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat akan kendaraan berbasis listrik. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengkajian atas hubungan government incentive terhadap intensi masyarakat untuk membeli kendaraan listrik yang didasari oleh teori TPB (Theory of Planned Behaviour). Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan kausal disertai teknik sampling non-probability sampling. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang ditujukan kepada 100 responden yang terdiri dari masyarakat Jakarta dan Bandung. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah kuesioner dengan skala ordinal, penelitian ini akan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) sebagai teknik analisis data. Berdasarkan pengujian didapati hasil dimana terdapat beberapa faktor yang secara positif mempengaruhi intensi pembelian kendaraan listrik masyarakat yaitu POLICY, ENVA, PROC, ECOB, PRICE, PPE, dan EDU akan tetapi hanya variabel ENVA, PROC, ECOB, dan PPE yang terindikasi memiliki pengaruh yang signifikan. Dilain sisi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi intensi pembelian kendaraan listrik masyarakat secara negatif diantaranya adalah SI, GENDER, AGE dan INCOME akan tetapi hanya variabel AGE yang terindikasi memiliki pengaruh yang signifikan