Keuangan menjadi permasalahan vital bagi seseorang dan bahkan hampir setiap orang merasakan masalah keuangan. Masalah tersebut berkisar dari sulitnya mencari uang, pengeluaran yang lebih besar dari pada pemasukan, hutang meningkat, bahkan penghasilan semakin menurun, dan lain sebagainya. Persoalan keuangan tersebut dipicu salah satunya oleh rendahnya literasi keuangan. Literasi keuangan merupakan kemampuan individu dalam memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan baik. Skripsi ini bertujuan untuk menguji pengaruh status sosial ekonomi keluarga (X), tingkat pendidikan (W), dan gender (Z) terhadap literasi keuangan (Y) masyarakat di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Data yang diperoleh dari responden di Kabupaten Tanah Datar dianalisis menggunakan teknik regresi analisis Hayes Process Models untuk menguji hubungan antara variabel independen (status sosial ekonomi keluarga) dan variabel moderator (tingkat pendidikan, dan gender) dengan variabel dependen (literasi keuangan). Pengaruh penghasilan, pekerjaan, kepemilikan aset, tingkat pendidikan, dan gender terhadap tingkat literasi keuangan masyarakat diteliti secara terpisah dan bersama-sama. Berdasarkan partisipasi 200 responden, hasil menyatakan bahwa secara simultan status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap literasi keuangan. Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan dari faktor gender terhadap literasi keuangan. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan literasi keuangan masyarakat Kabupaten Tanah Datar. Faktor-faktor ini dapat dijadikan pedoman dalam merancang program-program pendidikan dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Selain itu, penting untuk menyadari bahwa perbedaan gender tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap literasi keuangan, sehingga upaya meningkatkan literasi keuangan harus melibatkan semua anggota masyarakat tanpa memandang jenis kelamin.
Kata Kunci: Literasi keuangan, Status Sosial Ekonomi Keluarga, Tingkat Pendidikan, Gender, dan Kabupaten Tanah Datar.