Pertumbuhan coffee shop dan café di Bandung setiap tahunnya mengalami kenaikan. Fungsi dari coffee shop dan café di masa sekarang, tidak hanya dipakai untuk aktivitas nongkrong belaka, tetapi juga digunakan untuk mengerjakan tugas atau bekerja. Melihat banyaknya perusahaan yang menerapkan WFA (work from anywhere), fungsi coffee shop dan café pun semakin kuat, digunakan sebagai tempat untuk bekerja. Generasi yang gemar melakukan budaya work from café adalah generasi millennial dan generasi Z. Budaya work from café ini marak karena layanan yang diberikan oleh beberapa coffee shop/café ada yang memenuhi kebutuhan mereka dalam menunjang generasi millennial dan generasi Z dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Namun, pelaku work from café juga mengalami kesulitan dalam mengakses informasi secara utuh mengenai apa saja yang ditawarkan oleh coffee shop atau café tersebut, yang nantinya apakah akan menunjang mereka dalam melakukan work from café atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembuatan one-stop media informasi mengenai coffeeshop/café untuk work from café (WFC) menggunakan design thinking. Tahapan design thinking yang digunakan terdiri dari 5 tahap, yaitu problem definition & redefinition, need findings & synthesis, ideation, prototyping dan testing. Objek penelitiannya adalah coffee shop dan café di Kota Bandung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan metode pengambilan data yaitu wawancara. Juga, menggunakan metode triangulasi untuk mendapatkan data yang valid. Hasil penelitian ini adalah dihasilkan prototype yang sudah teruji dari one-stop media informasi yang memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelaku work from café.