Kerusakan jembatan provinsi Banten, menurut data Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sepanjang tahun 2018 panjang jembatan di Indonesia mencapai 3.07715,9 km. Kondisi jembatan 57,20% kondisi baik, 31,35% kondisi sedang, 8,57% kondisi rusak ringan, 1,68 % kondisi rusak berat, dan 1,21% kondisi ambruk. Pembuatan alat ini bertujuan merancang perangkat keras jaringan sensor nirkabel bluetooth low energy dengan vibrasi jembatan berbasis arm cortex-m. Tahapan perancangan alat yaitu desain papan perangkat keras dan mengimplementasikan firmware ke papan perangkat keras stm32 nucleo. Pengujian kalibrasi dilakukan dengan mengukur besar percepatan masing-masing, Sumbu saat satu garis dengan arah gaya tarik bumi. Kombinasi sumbu X, Y, dan Z saat mendapatkan percepatan gravity +1 g dan –1g. Data dikumpulkan sebanyak 100 data pada masing-masing kondisi dan ditampilkan dalam tabel sebanyak 10 data. Hasil rata-rata error pada axis X+ adalah 0,008% dan pada axis X- adalah 0,001%. Untuk rata-rata error pada axis Y+ adalah 0,009% dan pada axis Y- adalah 0,006%. Untuk rata-rata error pada axis Z+ adalah 0,02% dan Z- adalah 0,015%. Pengujian RSSI (Receive Signal Strength Indicator) radio bluetooth didapatkan hasil rssi untuk jarak 3 meter sebesar -70 dBm, jarak 7 meter sebesar -77 dBm, jarak 11 meter sebesar -80 dBm dan untuk jarak 15 meter sebesar -89 dBm. Pengujian delay pada bluetooth didapatkan hasil delay rata-rata untuk jarak 3 meter sebesar 1,5 s, jarak 7 meter sebesar 3,7 s, dan untuk jarak 11 meter sebesar 4,1s. Komunikasi bluetooth dipengaruhi jarak dan benda penghalang di sekitar. Semakin jauh dan penghalang di sekitar, semakin besar delay transmisi.
Kata kunci : Jembatan, Jaringan sensor nirkabel, RSSI (Receive Signal Strength Indicator), Bluetooth Low Energy, delay.