Scholarly knowledge graph adalah knowledge graph yang digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan yang terdapat di dalam dokumen publikasi ilmiah. Informasi yang bisa kita temukan di dalam sebuah dokumen publikasi ilmiah adalah sebagai berikut: pengarang, insitusi asal, nama jurnal/konferensi, dan topik penelitian. Sebuah knowledge graph yang telah dibangun biasanya masih belum sempurna. Terdapat beberapa informasi yang masih belum lengkap dan masih bisa untuk ditambahkan. Hal tersebut bisa diatasi dengan knowledge graph completion, yaitu sebuah metode untuk menemukan hubungan yang hilang atau salah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sebuah knowledge graph. Maka dilakukan knowledge graph completion pada sebuah scholarly knowledge graph dengan menambahkan entitas dan hubungan baru sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi baru dalam scholarly knowledge graph tersebut. Pada penelitian ini data yang dilengkapi ke scholarly knowledge graph hanya data makalah lain yang ditulis oleh entitas penulis 1, research field dari entitas penulis 1, serta deskripsi dari sebuah entitas konferensi atau jurnal. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah scholarly knowledge graph berhasil dilengkapi dengan menambahkan 81% data benar untuk makalah lain yang ditulis oleh penulis 1, 80,3% data benar untuk research field dari penulis 1, dan 53,9% data benar untuk deskripsi dari konferensi atau jurnal.