Agile merupakan metode pengembangan perangkat lunak berulang untuk organisasi kecil hingga menengah dan tujuan utama adalah biaya yang lebih rendah, produktivitas tinggi, dan pelanggan yang puas. Dalam tiga tahun terakhir Scrum masih menjadi metode Agile paling populer. PT XYZ menggunakan salah satu metode Agile yaitu Scrum dalam pengembangan produk nya. Namun, PT XYZ tidak dapat melakukan praktik Scrum secara sepenuhnya, untuk melihat sejauh mana tim dalam menerapkan Scrum sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditentukan, dilakukan pengukuran sejauh mana proyek mencapai kematangan dalam menginternalisasi dan mengoptimalkan praktik-praktik Scrum. Metode Scrum Maturity Model (SMM) adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengategorikan tingkat kematangan dalam konteks yang berfokus pada proses metodologi Scrum. Hasil dari pengukuran menunjukkan Maturity Level PT XYZ masih berada pada level 1. Dalam upaya meningkatkan Maturity Level, diberikan rekomendasi berdasarkan praktik-praktik Scrum yang belum terlaksana serta pembuatan prototipe.