Ayam Geprek Beuh merupakan UMKM yang bergerak di industri kuliner dan menjual produk ayam geprek yang berlokasi di SMA Negeri 20 Bandung. Pada penelitian ini, terdapat beberapa akar masalah yang menyebabkan penjualan tidak mencapai target yang sudah ditentukan. Akar masalah yang terpilih adalah tidak adanya strategi pengembangan usaha yang diterapkan pada UMKM Ayam Geprek Beuh. Dalam merancang usulan strategi pengembangan usaha, UMKM Ayam Geprek Beuh menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunities dan Threats) dan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Metode SWOT digunakan untuk menciptakan strategi alternatif, yang dimana perlu melakukan analisis pada faktor internal dan eksternal perusahaan menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation) yang bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat pada perusahaan dan matriks IE (Internal-External) yang bertujuan untuk melihat posisi perusahaan yang terletak pada kuadran mana dalam matriks. Selanjutnya dilakukan analisis pada menggunakan matriks SWOT yang bertujuan untuk menciptakan strategi dengan mempertahankan kekuatan dan memanfaatkan peluang, serta mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman dan terakhir menggunakan metode QSPM untuk mengurutkan strategi terbaik yang sudah didapat sebelumnya dan mengusulkan strategi menggunakan nilai TAS tertinggi untuk diimplementasikan. Hasil perhitungan pada IFE menghasilkan nilai 2.8182 dan hasil perhitungan pada IFE menghasilkan nilai 3.5091. Setelah didapatkan nilai hasil IFE dan EFE, maka kemudian dilakukan perhitungan menggunakan matriks IE dan terdapat hasil bahwa perusahaan berada di kuadran II yang berartikan UMKM dalam posisi Growth. Kuadran II menunjukkan strategi yang berkonsentrasi melalui integrasi horizontal. Setelah itu, dilakukan pembentukan strategi usulan menggunakan matriks SWOT dan didapatkan 13 strategi usulan untuk UMKM. Setelah didapatkan 13 strategi sebelumnya, maka dilakukan perhitungan menggunakan QSPM untuk mengurutkan strategi terbaik yang akan diimplementasikan oleh UMKM.Ayam Geprek Beuh merupakan UMKM yang bergerak di industri kuliner dan menjual produk ayam geprek yang berlokasi di SMA Negeri 20 Bandung. Pada penelitian ini, terdapat beberapa akar masalah yang menyebabkan penjualan tidak mencapai target yang sudah ditentukan. Akar masalah yang terpilih adalah tidak adanya strategi pengembangan usaha yang diterapkan pada UMKM Ayam Geprek Beuh. Dalam merancang usulan strategi pengembangan usaha, UMKM Ayam Geprek Beuh menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunities dan Threats) dan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Metode SWOT digunakan untuk menciptakan strategi alternatif, yang dimana perlu melakukan analisis pada faktor internal dan eksternal perusahaan menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation) yang bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat pada perusahaan dan matriks IE (Internal-External) yang bertujuan untuk melihat posisi perusahaan yang terletak pada kuadran mana dalam matriks. Selanjutnya dilakukan analisis pada menggunakan matriks SWOT yang bertujuan untuk menciptakan strategi dengan mempertahankan kekuatan dan memanfaatkan peluang, serta mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman dan terakhir menggunakan metode QSPM untuk mengurutkan strategi terbaik yang sudah didapat sebelumnya dan mengusulkan strategi menggunakan nilai TAS tertinggi untuk diimplementasikan. Hasil perhitungan pada IFE menghasilkan nilai 2.8182 dan hasil perhitungan pada IFE menghasilkan nilai 3.5091. Setelah didapatkan nilai hasil IFE dan EFE, maka kemudian dilakukan perhitungan menggunakan matriks IE dan terdapat hasil bahwa perusahaan berada di kuadran II yang berartikan UMKM dalam posisi Growth. Kuadran II menunjukkan strategi yang berkonsentrasi melalui integrasi horizontal. Setelah itu, dilakukan pembentukan strategi usulan menggunakan matriks SWOT dan didapatkan 13 strategi usulan untuk UMKM. Setelah didapatkan 13 strategi sebelumnya, maka dilakukan perhitungan menggunakan QSPM untuk mengurutkan strategi terbaik yang akan diimplementasikan oleh UMKM.