CV Citra Tani adalah salah satu pengecer resmi Pupuk Indonesia di Kabupaten Pasaman Barat tepatnya di Provinsi Sumatera Barat yang menyalurkan pupuk nonsubsidi kepada para petani. Selain mengelola pupuk nonsubsidi, CV Citra Tani juga sebagai penyedia gudang untuk Pupuk Subsidi yang dikelola oleh pengecer lain. CV Citra Tani mengelola 15 jenis pupuk nonsubsidi, yaitu Urea Pusri, Urea PIN, Phosgro, NPK Bash, NPK Phonska Plus, NPK Spesial, NPK 3NG Yara, NPK PIN, NPK Grower, TSP China, KCL, Organik Arena, Delonix, Petroganik, dan ZA Mahkota. Seluruh ketersediaan pupuk ini disimpan pada 2 unit gudang kios milik CV Citra Tani yang memiliki luas 240 m2 . Dalam mengisi kebutuhan persediaannya, CV Citra Tani melakukan pemesanan belum mempertimbangkan waktu dan jumlah pemesanan yang optimal, hanya berdasarkan pengalaman pemesanan sebelumnya. Sehingga terjadinya kelebihan kuantitas pembelian yang mengakibatkan adanya kelebihan persediaan (overstock). Akibat ketidakseimbangan antara persediaan dan penjualan, setiap jenis pupuk mengalami kelebihan persediaan yang mengakibatkan banyaknya stock yang tersimpan dan memberikan dampak pada total biaya persediaan yang melebihi anggaran aktual sebesar 19% atau sekitar Rp957.778.918. Oleh karena itu, penelitian ini akan menyelesaikan masalah tersebut dengan merancang kebijakan persediaan pupuk nonsubsidi yang optimal sehingga dapat meminimasi total biaya persediaan. Metode yang digunakan yaitu metode periodic joint replenishment bertujuan untuk mengatur persediaan sekelompok produk yang dapat dipesan secara bersamaan dari satu pemasok. Hasil perhitungan penelitian menggunakan model periodic joint replenishment ini menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp Rp4.702.714.724. Sehingga dapat dikatakan bahwa tugas akhir ini memberikan penghematan sebesar Rp1.251.019.276 atau 21% dari total biaya persediaan eksisting dan menurun 6% dari target anggaran aktual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usulan kebijakan persediaan ini dapat mengatasi permasalahan pada CV Citra Tani