Penurunan produktivitas merupakan suatu hal yang sangat dihindari oleh Perusahaan, tidak terkecuali di PT Nagsakti Kurnia Textile Mills. Terdapat penurunan kinerja pada bagian Dyeing Finishing CPB dan Dyeing Finishing Jet Dyeing. Penurunan produktivitas terjadi pada tahun 2020 ? 2021 yang diduga diakibatkan oleh tidak tercapainya kompetensi karyawan atau adanya gap kompetensi. Tidak tercapainya kompetensi karyawan disebabkan oleh Perusahaan yang tidak memiliki standar dalam penentuan jenis pelatihan dan peserta pelatihan. Perusahaan hanya mengadakan pelatihan yang umum dan tidak berpengaruh langsung terhadap kompetensi pegawai. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang memberikan masukan terkait dengan penentuan jenis pelatihan.
Sistem yang akan dibuat merupakan sistem pendukung keputusan dengan metode profile matching dan weight product. Profile Matching bertujuan untuk mencari gap dari kompetensi yang akhirnya akan memberikan rekomendasi terkait peserta pelatihan dan weight product akan memeberikan rekomendasi terkait jenis kompetensi yang memerlukan pelatihan. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode Black Box Testing dan User Acceptance Test (UAT)
Dengan penelitian ini diharapkan memudahkan Kepala Seksi HRD PT Nagasakti Kurnia Textile Mills dalam menentukan jenis pelatihan dan peserta pelatihan yang akan meningkatkan kompetensi karyawan sehingga penurunan kinerja karyawan yang disebabkan gap kompetensi tidak akan terjadi
Penurunan produktivitas merupakan suatu hal yang sangat dihindari oleh Perusahaan, tidak terkecuali di PT Nagsakti Kurnia Textile Mills. Terdapat penurunan kinerja pada bagian Dyeing Finishing CPB dan Dyeing Finishing Jet Dyeing. Penurunan produktivitas terjadi pada tahun 2020 ? 2021 yang diduga diakibatkan oleh tidak tercapainya kompetensi karyawan atau adanya gap kompetensi. Tidak tercapainya kompetensi karyawan disebabkan oleh Perusahaan yang tidak memiliki standar dalam penentuan jenis pelatihan dan peserta pelatihan. Perusahaan hanya mengadakan pelatihan yang umum dan tidak berpengaruh langsung terhadap kompetensi pegawai. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang memberikan masukan terkait dengan penentuan jenis pelatihan.
Sistem yang akan dibuat merupakan sistem pendukung keputusan dengan metode profile matching dan weight product. Profile Matching bertujuan untuk mencari gap dari kompetensi yang akhirnya akan memberikan rekomendasi terkait peserta pelatihan dan weight product akan memeberikan rekomendasi terkait jenis kompetensi yang memerlukan pelatihan. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode Black Box Testing dan User Acceptance Test (UAT)
Dengan penelitian ini diharapkan memudahkan Kepala Seksi HRD PT Nagasakti Kurnia Textile Mills dalam menentukan jenis pelatihan dan peserta pelatihan yang akan meningkatkan kompetensi karyawan sehingga penurunan kinerja karyawan yang disebabkan gap kompetensi tidak akan terjadi