PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi pesawat untuk keperluan militer maupun komersial. Salah satu pesawat yang diproduksi oleh PT XYZ adalah Pesawat NC212. Sama halnya dengan pesawat pada umumnya, pesawat tersebut tersusun dari berbagai komponen, salah satunya empennage atau biasa disebut tail. Pada bagian tail tersebut terdapat stabilizer yang berfungsi sebagai penyeimbang pesawat ketika berada di udara. Stabilizer tersebut juga tersusun dari beberapa komponen, Rear Spar merupakan salah satu komponen penyusun stabilizer pada pesawat yang memiliki peran penting yaitu sebagai kerangka dari stabilizer tersebut. Proses produksi Rear Spar pada PT XYZ sering mengalami keterlambatan yang berdampak pada keterlambatan penyelesaian pesawat. Penyebab keterlambatan komponen Rear Spar didominasi oleh aliran material dan aliran informasi tidak terintegrasi yang menyebabkan keterlambatan pengiriman part dari Lini Fabrikasi sehingga part yang diterima tidak lengkap dengan persentase 36%, disusul operator mengobrol dan menganggur dengan persentase 22%, kemudian tools diletakkan sembarangan yang menyebabkan operator sering mencari tools dengan persentase 14%, operator kurang memperhatikan SOP dengan persentase 14%, dan operator dalam masa magang atau training sehingga kurang terampil dengan persentase 14%. Dikarenakan PT XYZ menerapkan sistem produksi make-to-order, maka masalah keterlambatan akan berdampak serius pada perusahaan baik dari segi biaya maupun kepercayaan pelanggan. Pada penelitian ini, dilakukan proses perancangan sistem kontrol berupa e-kanban berbasis website untuk meminimalisir keterlambatan proses produksi komponen Rear Spar. Kanban dalam Bahasa Jepang berarti visual sign atau sinyal yang memberikan instruksi untuk menarik atau memproduksi suatu produk. Dengan demikian, e-kanban dapat diartikan sebagai kanban elektronik yang tidak lagi menggunakan kartu melainkan menggunakan sistem informasi yang lebih modern dan canggih. Pada perhitungan kanban, digunakan metode Constant-Quantity Withdrawal System yang merupakan metode perhitungan kartu kanban yang cocok digunakan untuk melakukan penarikan di dalam area perusahaan dan tidak memerlukan data jadwal penarikan, sehingga penarikan dapat dilakukan kapan saja. Pada perhitungan jumlah kartu kanban menggunakan metode Constant-Quantity Withdrawal System terdapat beberapa tahapan, yaitu: menghitung lead time, menghitung necessary number of parts during the lead time, menghitung safety inventory, dan menghitung jumlah kartu kanban. Sebelum melakukan perhitungan-perhitungan tersebut, diperlukan data-data pendukung seperti data jam kerja, data waktu proses produksi part penyusun Rear Spar, serta alur proses produksi Rear Spar di perusahaan. Data-data tersebut didapatkan dari data historis perusahaan, observasi langsung, dan wawancara dengan manager dan supervisor Divisi Production Control. Setelah melakukan perhitungan dengan data-data tersebut, didapatkan jumlah kanban untuk Assembly Line ke Assembly Store adalah 1 lembar production kanban dan 1 lembar withdrawal kanban. Kemudian, jumlah kartu kanban untuk Assembly Store ke Lini Fabrikasi adalah 1 lembar production kanban untuk setiap part dengan jumlah 31 lembar. Selain perhitungan jumlah kartu kanban, dilakukan juga perancangan kartu kanban, perancangan sistematika kanban, perancangan use case diagram, perancangan activity diagram, perancangan entity relationship diagram, perancangan interface dan mekanisme penggunaan website. Output yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa rancangan e-kanban yang telah diverifikasi berdasarkan skenario verifikasi dan telah divalidasi oleh pihak perusahaan. Selain itu, telah dilakukan analisis hasil dan analisis biaya yang menunjukkan hasil bahwa penggunaan website e-kanban dapat meminimalisir bahkan menghilangkan keterlambatan 15 part penyusun Rear Spar yang terjadi sebelumnya. Akibat dari hilangnya keterlambatan tersebut, biaya yang dikeluarkan untuk penerapan e-kanban lebih rendah dari biaya keterlambatan tersebut. Oleh sebab itu, tujuan penelitian yaitu merancang e-kanban untuk meminimalisir keterlambatan komponen Rear Spar dapat tercapai.