Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat Pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) pada perangkat pusat dan daerah guna meningkatkan efisiensi dalam pemberiana layanan kepada publik. Penyelenggaraan SPBE menjadi langkah maju dalam pemanfaatan teknologi untuk menciptakan pelayanan yang efektif, transparan, bersih, dan akuntabel bagi masyarakat. Oleh karena itu, SPBE menjadi salah satu solusi strategis yang diadopsi oleh banyak pemerintah di seluruh dunia, termasuk Provinsi Jawa Barat, untuk menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Melihat dari nilai indeks SPBE, penyelenggaraan SPBE pada Provinsi Jawa Barat saat ini sudah menuju ke indeks “memuaskan” dimana masih terdapat beberapa domain SPBE yang angkanya masih dapat ditingkatkan. Salah satu pelaksana SPBE di Provinsi Jawa Barat adalah Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA). BAPENDA Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan sebagai unit kerja yang memiliki tanggung jawab atas pengelolaan aplikasi dan data yang mendukung terciptanya layanan yang terpadu, menjadi salah satu instansi yang berperan penting dalam peningkatan nilai indeks SPBE Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai indeks SPBE Provinsi Jawa Barat dengan mengembangkan rancangan enterprise architecture pada Badan Pendapatan Daerah di Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan menggunakan framework TOGAF ADM. Kegiatan perancangan enterprise architecture pada penelitian ini akan berfokus pada domain proses bisnis, layanan, data, aplikasi, opportunities and solution, dan migration planning. Rancangan tersebut mengacu terhadap Peraturan Presiden tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, dan PermenPAN RB No. 19 Tahun 2018. Hasil akhir dari kegiatan tersebut adalah blueprint EA dan IT Roadmap yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pengembangan aplikasi pendukung layanan dan optimalisasi perencanaan dan perbaikan proses bisnis.