Rasa ingin tahu remaja mengenai narkoba adalah fenomena yang kompleks dan harus ditangani dengan serius oleh masyarakat, keluarga, dan pihak-pihak terkait. Menurut survei Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pusat Penelitian Data dan Informasi pada tahun 2021 dinyatakan bahwa jumlah populasi kelompok usia 15-64 tahun adalah sebanyak 187.513.456 jiwa dan diprediksi sebanyak 4.827.616 jiwa pernah menggunakan Narkoba. Sebanyak 3.662.646 jiwa menggunakannya selama satu tahun penuh. Proporsi terbesar adalah pada kelompok remaja dengan usia 15-19 tahun. Dengan jumlah total 16,8% untuk remaja laki-laki dan 12,2% untuk remaja perempuan. Dari data yang diperoleh kelompok remaja dengan usia 15-19 tahun berisiko terpapar bahaya narkoba. Tugas akhir ini bertujuan untuk memahami penggunaan terminologi adiksi dan narkotika pada pemilihan kata oleh remaja SMA/SMK menggunakan metode Go No Go Association Task (GNAT). Metode GNAT bekerja dengan meminta responden untuk memilih kata-kata target yang muncul sesuai instruksi yang diberikan. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan program studi S1 Psikologi dari Universitas Islam Bandung. Data sinyal EEG dan energi otak responden dianalisis menggunakan pendekatan machine learning dan deep learning. Hasil analisis yang telah didapatkan selanjutnya dilakukan validasi dengan hasil analisis yang dilakukan oleh tim S1 Psikologi Universitas Islam Bandung. Penelitian ini berpotensi untuk memberikan pemahaman terhadap terminologi adiksi pada remaja. Dengan adanya pemahaman terhadap terminologi adiksi pada kalangan remaja diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kampanye anti narkoba. Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat diteliti lebih lanjut melalui ilmu psikologi dan teknik. Kata kunci : EEG, GNAT, Narkoba, Neuropsikologi, Psikolog