Dalam era digital yang semakin maju, masalah perlindungan hak cipta terhadap konten
audio menjadi semakin kompleks. Kemudahan distribusi dan penyalinan konten audio tanpa
izin telah menyebabkan kerugian besar bagi pemilik hak cipta. Banyak konten audio yang
disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang, sehingga sulit untuk menentukan keaslian
suatu file audio digital dan mencegah tindak pencurian atau pembajakan. Salah satu cara untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi quantum audio
watermarking. Namun, perkembangan teknologi kuantum di Indonesia masih tergolong
lambat karena masih sedikit orang yang memiliki pengetahuan tentang kuantum. Oleh karena
itu, diperlukan upaya untuk menyediakan media demonstrasi agar perkembangan teknologi
quantum audio watermarking dapat semakin berkembang di masa depan.
Pada Tugas Akhir ini, media demonstrasi dikembangkan berbasis aplikasi android dan
website yang dapat memperluas pemahaman tentang teknologi kuantum pada watermarking
audio. Pembahasan akan mencakup tiga metode quantum audio watermarking, yaitu kuantum
Least Significant Bit, kuantum Discrete Cosine Transform-Spread Spectrum, dan kuantum
Wavelet-Spread Spectrum, serta pembuatan aplikasi berbasis android dan website sebagai
media demonstrasi. Aplikasi android dan website akan membantu pengguna untuk memahami
dan mengimplementasikan teknologi quantum audio watermarking.
Hasil Tugas Akhir ini adalah aplikasi berbasis android dan website yang berhasil
dikembangkan sebagai media demonstrasi bagi pengguna. Aplikasi android dan website
menyediakan fitur embedding, ekstraksi dan edukasi mengenai metode yang disajikan. Fitur
embedding digunakan untuk menyisipkan watermark pada audio, dan fitur ekstraksi
digunakan untuk memisahkan watermark audio hasil embedding. Hasil survei user experience
menunjukkan bahwa sistem memiliki user interface yang baik, mudah digunakan, dan mudah
dipahami, sehingga aplikasi android dan website dapat membantu pengguna dalam memahami
teknologi quantum audio watermarking. Selain itu, pengujian sistem menghasilkan nilai
Signal-to-Noise Ratio (SNR) yang cukup baik untuk ketiga metode, yaitu 44,40 dB, 52,94 dB,
dan 52,94 dB, serta Bit Error Rate (BER) dengan nilai 0,00 untuk metode kuantum LSB,
kuantum DCT-Spread Spectrum, dan kuantum wavelet-Spread Spectrum.