Pada 11 Maret 2020 COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dinyatakan sebagai sebuah pandemi oleh World Health Organization (WHO). COVID-19 disebabkan oleh sebaran Severeacate Respiratory Syndrome Coronavirus2 (SARS-CoV-2). Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia dan menimbulkan gejala ringan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan perawatan dan isolasi terhadap pasien yang terjangkit COVID-19. Dalam proses perawatan dan isolasi tanda-tanda vital (vital sign) pasien COVID-19 akan dipantau dan diperiksa secara berkala, dalam hal ini parameter yang dipantau adalah tekanan darah, suhu, detak jantung, respiration rate (RR), saturasi oksigen (SpO2).
Untuk saat ini pemantauan tanda vital pasien masih dilakukan secara manual dan untuk pasien ICU dipantau menggunakan bedside monitor. Dalam hal ini Internet of Things (IoT) dapat membantu proses monitoring pasien yang terjangkit COVID-19, karena IoT memungkinkan manusia, objek, dan layanan saling berhubungan dan berbagi data untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam kasus monitoring pasien COVID-19 IoT teknologi IoT dapat membantu tenaga medis dalam melakukan pemantauan tanda-tanda vital pasien secara realtime. Agar data yang terkumpul dapat berguna menjadi informasi maka diperlukan sebuah dashboard yang akan memvisualisasikan data-data tersebut.
Dashboard monitoring pasien Covid-19 dikembangkan untuk memvisualisasikan data-data pasien yang diperlukan dalam proses monitoring pasein Covid-19. Pengembangan dilakukan menggunakan metode prototyping process model, yang dimana terbagi menjadi beberapa fase yaitu fase communication, quick plan, modeling quick design, construction of prototype, dan depoloyment, delivery, & feedback. Hasil dari pengembangan ini nantinya dapat menjadi sebuah alat untuk membantu tenaga medis dalam melakukan proses monitoring terhadap baik pasien Covid-19 ataupun pasien dengan penyakit lain.