Asesmen merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur pemahaman seseorang terhadap suatu materi. Metode ini juga sering dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur tingkat pemahaman para pegawai terhadap core value perusahaan, salah satunya adalah PT. Pabrik Gula Candi Baru. Perusahaan tersebut selalu mengadakan asesmen kepemahaman Good Corporate Governance setiap 6 bulan sekali. Namun dalam pelaksanaan asesmen ini PT. Pabrik Gula Candi Baru memiliki kendala terkait proses pelaksanaan asesmen ini yang masih belum menggunakan sistem, sehingga perlu adanya pengembangan sistem yang dapat mendukung proses pelaksanaan asesmen kepemahaman Good Corporate Governance. Dalam pengembangan sistem informasi asesmen ini diperlukan metode pengembangan sistem yang digunakan sebagai acuan untuk tahapan pengembangan sistem. Metode yang digunakan adalah waterfall, karena metode ini cocok dengan pengembangan sistem yang jelas dan tidak rumit. Untuk mendukung kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan, diperlukan metode pengujian yang tepat. Metode pengujian yang digunakan adalah stress test dan Usability Testing untuk mengetahui kemampuan dan kesesuaian sistem yang telah dikembangkan. Stress test digunakan untuk menguji ketahanan sistem ketika digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan, dan hasilnya sistem informasi asesmen ini dapat berjalan dengan optimal ketika jumlah pengguna mencapai 100 pengguna. Usability Testing digunakan untuk mengetahui kesesuaian fungsionalitas sistem dengan kebutuhan perusahaan, dan hasilnya sistem informasi asesmen ini sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan untuk melaksanakan proses asesmen kepemahaman menggunakan sistem.