Mengidentifikasi apakah ada hubungan antara tingkat kematangan proses bisnis dengan kesiapan teknologi informasi pada UMKM kuliner. Seperti survei, studi kasus merupakan salah satu pendekatan penelitian yang dapat digunakan untuk metode kualitatif. Pengolahan informasi kematangan proses bisnis dan kesiapan TI dilakukan dengan memberikan skor pada skala likert satu sampai tujuh untuk respon informan. 4 UMKM yang digunakan dalam studi kasus penelitian memiliki tingkat kematangan 1 yaitu Ad hoc. Area Struktur Proses Organisasi merupakan area yang memiliki skor rata-rata tertinggi. Hal ini dikarenakan UKM yang digunakan dalam studi kasus penelitian mayoritas adalah UKM skala kecil dan menengah, sehingga struktur organisasi dan proses yang berjalan di UKM cukup kompleks. Hal ini dikarenakan beberapa UMKM tidak memberikan pelatihan dan konsultasi kepada karyawannya dalam menjalankan proses bisnisnya. Bidang Sumber Daya TI pada kesiapan teknologi informasi merupakan bidang yang memiliki rata-rata tertinggi. Seluruh UMKM juga telah menggunakan internet dalam usahanya, baik sebagai media informasi maupun media pendukung proses bisnis di UMKM. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, terdapat pula saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya yaitu: karakteristik UMKM agar alat penilaian yang ada dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Untuk meningkatkan kesiapan teknologi informasi UMKM dari bidang infrastruktur TI, UMKM dapat memberikan pelatihan perangkat TI dan menggunakan perangkat lunak lain untuk membantu kebutuhan pengelolaan UMKM. Kata Kunci : UMKM, BPMN, BPOMM, Kesiapan TI, proses bisnis, UMKM kuliner.