Permasalahan yang terdapat pada Rumah Sakit Hermina yaitu pencatatan data kesehatan yang tidak efektif dan efisien karena jumlah aplikasi administratif terlalu banyak sehingga data yang tercatat tumpang tindih dan tersebarnya data di berbagai aplikasi yang ada dan memiliki standar yang berbeda-beda sehingga tidak mudah diintegrasikan dan kurang bisa dimanfaatkan, permasalahan lainnya pada fungsi penunjang medis Rumah Sakit Hermina yaitu pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan belum terdokumentasikan dengan baik dan belum terdapat repositori untuk menyimpan data-data dan pembaharuan yang ada. Berdasarkan hasil dari penilaian ACMM diketahui kematangan Rumah Sakit Hermina dalam pengimplementasian enterprise architecture masih rendah sehingga diperlukan perancangan enterprise architecture yang tepat dalam membantu mengembangkan rumah sakit sesuai dengan visi, misi, dan strategi rumah sakit dalam mencapai tujuannya. Dalam perancangan Enterprise Architecture dibutuhkan sebuah framework sebagai panduan kerja agar memudahkan dalam merancang penyelarasan antara teknologi informasi dan tujuan bisnis. Framework yang digunakan adalah TOGAF ADM 9.2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pengumpulan dan analisis data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber, lalu dengan observasi langsung ke rumah sakit Hermina dan melakukan evaluasi yang didukung dengan studi literatur. Penelitian perancangan enterprise architecture dilakukan di Rumah Sakit Hermina menghasilkan IT Roadmap dan rekomendasi tools & repository enterprise architecture. Penelitian perancangan enterprise architecture pada Rumah Sakit Hermina yang pada awalnya identifikasi ACMM memiliki nilai 1,2 naik menjadi 3 setelah dilakukan implementasi enterprise architecture sesuai dengan target yang diinginkan.