Proses rekrutmen menghadirkan tantangan yang signifikan bagi staf Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam kemampuan mereka untuk menilai kompetensi kandidat secara obyektif dan menyelaraskannya dengan persyaratan pekerjaan. Meskipun membandingkan secara kualitatif antara resume dan requirement jabatan dapat menghasilkan kandidat yang terlihat cocok, pendekatan ini terbukti tidak efektif dalam hal waktu dan biaya. Selain itu, banyak perekrut yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang posisi yang mereka rekrut, sehingga sulit untuk menjustifikasi keputusan seleksi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan ini dengan mengembangkan aplikasi menggunakan teori person-job matching untuk perekrutan calon karyawan. Penelitian ini berfokus pada analisis dan perancangan aplikasi yang dapat mengukur kompetensi kandidat secara kuantitatif dan membandingkannya dengan persyaratan pekerjaan dengan menggunakan metode person-job matching. Efektivitas pendekatan ini dievaluasi dengan mengujinya pada sampel karyawan di studi kasus Karya Usaha Mandiri (KUM) Bogot. Setelah dilakukan pegujian terhadap 16 karyawan di tiga posisi pekerjaan, pengembangan aplikasi dengan teori person-job matching memiliki tingkat akurasi sebesar 77%. Persentase akurasi ini ditentukan dengan membandingkan hasil fit value dengan kondisi aktual karyawan di tempat kerja masing-masing. Temuan ini menyoroti potensi aplikasi pencocokan karyawan dan pekerjaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya rekrutmen.