Untuk menjalankan proses bisnis pada organisasi di era digital saat ini, organisasi membutuhkan arsitektur sistem informasi serta proses data yang cepat dan terukur untuk mendukung pengembangan bisnis organisasi. Namun, banyak kendala dalam pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang memiliki kendala dalam mengelola sistem informasi dan teknologi informasi, di mana terdapat selisih jumlah material (fraud) yang mempengaruhi efisiensi proses bisnis di Fungsi Gudang & Distribusi Pada Unit Inventaris & Manajemen Divisi Pasokan dan Perdagangan. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, PT. XYZ memerlukan sebuah rancangan enterprise architecture (EA). Penelitian ini dilakukan menggunakan tiga (3) tahapan, yaitu preliminary phase, fase identifikasi dan perancangan, dan kesimpulan dan saran. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara ke pihak PT. XYZ. Kemudian, data yang telah terkumpulkan dianalisis menggunakan framework TOGAF ADM. Gap Analysis yang teridentifikasi kemudian diberikan solusi berdasarkan empat (4) arsitektur pada TOGAF ADM, yaitu arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi yang dapat membantu mengtatasi masalah terkait selisih jumlah material (fraud) pada PT. XYZ. Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi penelitian dalam mengimplementasikan Enterprise Architecture dengan framework TOGAF ADM.
Kata kunci – Enterprise Architecture (EA), TOGAF ADM, Fungsi Gudang & Distribusi.