Dalam mendukung pembangunan desa di Indonesia, SDGs atau Sustainable Development Goals merupakan suatu hal yang penting sebagai acuan dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, berdasarkan nilai hasil SDGs Desa pada tahun 2023, nilai SDGs Desa Rancamanyar pada tujuan Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata masih berada di angka 22,27, dimana menunjukkan nilai pertumbuhan ekonomi yang masih cukup rendah. Dalam upaya penyelesaian permasalahan tersebut, penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dapat dimanfaatkan untuk merancang enterprise architecture dalam pembentukan desa menjadi smart village yang dapat mendukung upaya desa dalam mempertahankan nilai IDM dan meningkatkan nilai SDGs yang berada di lingkungan Kecamatan Baleendah. Penelitian ini diselesaikan dengan tiga tahapan, yaitu tahap inisiasi, tahap analisis dan perancangan, dan tahap penyelesaian. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada stakeholder terkait serta analisis dokumen jurnal dan modul yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Kemudian, data dianalisis sebagai sumber dan acuan dalam pengerjaan penelitian ini. Dari kesenjangan yang teridentifikasi, dilakukan perancangan enterprise architecture pada delapan fase, yakni preliminary phase, architecture vision, arsitektur proses bisnis, arsitektur data dan informasi, arsitektur aplikasi, arsitektur infrastruktur, arsitektur layanan, dan arsitektur keamanan. Penelitian ini menghasilkan output berupa blueprint enterprise architecture SPBE yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk pengembangan desa menjadi smart village oleh Desa Rancamanyar.
Kata kunci: Enterprise Architecture, SPBE, Smart Village, Sustainable Development Goals