Pembangunan desa telah menjadi topik penting dalam pembahasan di Indonesia, terutama dengan diberlakukannya peraturan dan kebijakan yang mendukung desa otonom. Penelitian ini mengulas peraturan seperti Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan nomor 6 tahun 2014 tentang desa yang berkontribusi pada pembangunan desa. Berdasarkan survei Kementerian Desa PDTT, hanya 4% dari total desa di Indonesia yang telah mencapai status Desa Mandiri. Penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan untuk memajukan teknologi informasi dalam desa, mendukung konsep smart village, dan menganalisis konsep Sustainable Development Goals (SDGs) dalam konteks pembangunan desa. Salah satu fokus penelitian ini adalah pada Desa Rancamanyar, di mana aspek tata kelola pemerintahan desa dan Administration Service menjadi fokus utama. Solusi yang disarankan adalah pembuatan rancangan enterprise architecture yang diharapkan dapat membantu kesenjangan operasional yang ada pada setiap proses di desa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam perencanaan dan implementasi teknologi yang mendukung desa mandiri dan berkelanjutan, serta memberikan gambaran menyeluruh tentang status pembangunan desa di Indonesia sesuai dengan tujuan SDGs.
Kata Kunci : Enterprise Architecture, SPBE, Smart Village, Administration Service