Pattern Division Multiple Access (PDMA) adalah sebuah konsep baru yang digunakan untuk membantu proses pengiriman sinyal secara besar-besaran dengan penginterferensian yang rendah. Kinerja PDMA ditentukan berdasarkan pattern yang digunakan seperti pemodelan pola matriks. Skema PDMA bertujuan agar mengurangi terjadinya peng-interferensian dan menaikkan efisiensi pada spektrum.
Pemodelan Matriks yang digunakan pada penelitian ini adalah matriks pemetaan Non-Latin dengan jumlah user sebanyak 6 dan 4 resource element. Dimana proses pembobotan lakukan secara berulang pada kolom dan baris yang sama. Akan dilakukan tiga kali proses simulasi pembobotan dengan besar nilai bobot yang digunakan adalah w1=0,5; w2=0,3; w3=0,2. Setelah itu pola yang telah ditambahkan dengan pembobotan akan diuji terhadap dua kondisi kanal, yaitu kanal AWGN dan kanal rician. Serta parameter utama yang digunakan adalah detektor SIC sebagai detektor selubung nya.
Hasil simulasi pada Tugas Akhir ini menunjukkan pengaruh pattern terhadap pembanding dua kanal, tiga kali proses pembobotan, serta pengaruh phasa. Pada kanal AWGN menghasilkan kinerja yang optimal pada saat theta = ?/4 . Ketika w1=0,5 memperoleh nilai SNR = 16 dB, w2 = 0,3 memperoleh nilai SNR = 16,1 dB dan saat w3 = 0,2 memperoleh SNR = 19,5 dB. Dan pada kanal rician ketika w1=0,5 memperoleh nilai SNR = 18,1 dB, w2 = 0,3 memperoleh nilai SNR = 21,6 dB dan saat w3 = 0,2 memperoleh SNR = 25,2 dB.