Peristiwa jatuh merupakan suatu kejadian yang sering terjadi, terutama terhadap orang lanjut usia atau pasien yang memerlukan perawatan khusus. Dalam skala tertentu, jatuh dapat menyebabkan luka yang cukup serius, baik luka terbuka maupun luka dalam. Oleh karena itu, diperlukan sebuah teknologi yang cepat dan akurat untuk mendeteksi jatuh atau tidaknya seseorang, dalam hal ini khususnya lansia. Penelitian ini mencari solusi untuk mendeteksi jatuh. Data diambil sebanyak 206 melalui aplikasi Phyphox pada smartphone dengan memanfaatkan fitur sensor Accelerometer untuk mengukur percepatan pada masing masing sumbu x, y, dan z. Metode klasifikasi yang diusulkan adalah K-Nearest Neighbor dan Support Vector Machine. Keakuratan kedua model dihitung dan dibandingkan dalam makalah ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa SVM dengan kernel linear memiliki tingkat akurasi tertinggi dari 7 skenario yang dilakukan dengan persentase mencapai 95%.