Dalam pengembangan aplikasi terdapat implementasi software development life cycle yang merupakan suatu kerangka kerja untuk melakukan fase perencanaan hingga melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengembangan suatu sistem. Pada penelitian ini, digunakan metode analisis dokumentasi sebagai requirement elicitation saat melakukan proses pencarian informasi. Informasi tersebut dipisah menjadi functional requirement, yang menjelaskan terkait fitur dari sistem yang sedang dikembangkan, dan nonfunctional requirement, yang menjelaskan atribut kualitas dan batasan desain perangkat lunak. Pada saat pengembangan perangkat lunak, salah satu faktor kegagalan adalah fitur yang diinginkan klien tidak sesuai dengan apa yang sudah dibangun oleh pengembang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan aplikasi yang dapat mengekstraksi suatu dokumentasi sebagai referensi pembentukan functional requirement dan nonfunctional requirement dari kegiatan text preprocessing. Penelitian ini menghasilkan delapan functional requirement, dua puluh satu nonfunctional requirement, dan empat puluh dokumen dari hasil analisis dokumentasi SKSS HayLingo. Dari aplikasi yang telah dikembangkan pada penelitian ini, diperoleh hasil kesesuaian dengan bobot tertinggi antara functional requirement dengan dokumentasi SKSS HayLingo yaitu 0.556591. Sementara itu, untuk bobot tertinggi untuk hasil pengujian menggunakan cosine similarity antara nonfunctional requirement dengan dokumentasi SKSS HayLingo adalah 0.741805. Merujuk hasil proses pengembangan aplikasi perangkat lunak pada penelitian ini, diperoleh aplikasi untuk melakukan input file txt, melakukan proses text preprocessing, dan pengujian dengan cosine similarity yang merujuk pada standar Cohen¶V Kappa.