Sebuah metode sederhana untuk menentukan titik lebur, panas peleburan, panas spesifik dan konduktivitas termal disebut Metode T-History dimana membandingkan Metode T-History dengan tiga metode sebelumnya yaitu metode kalorimetri konvensional, differential thermal analysis (DTA) dan metode differential scanning calorimetry (DSC). Sifat fisis batu bata adalah sifat yang ada pada batu bata tanpa adanya pemberian beban atau perlakuan apapun. Dengan begitu penelitian ini akan melakukan analisis kalor pasif pada batu bata merah menggunakan metode T-History. Batu bata yang akan digunakan berukuran 14 cm x 7 cm x 3,5 cm untuk batu bata merah, hebel berukuran 30 cm x 20 cm x 7,5 cm, dan wadah berukuran 50 cm x 30 cm x 40 cm dengan pengambilan data berjumlah 3 sampel. Pengambilan data dilakukan menggantung batu bata ke wadah air yang dipanaskan sesuai dengan sampel yang diperlukan, data akan ukur menggunakan sensor temperatur yang terhubung oleh mikrokontroler. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk menganalisis kalor pasif pada batu bata.