Kemunculan fenomena ploughing pada micro turning memberikan pengaruh negatif terhadap gaya potong sehingga perlu untuk diminimalisir. Fenomena ploughing muncul sebagai akibat dari tidak sempurnanya pemotongan pada benda kerja sehingga tidak menghasilkan geram. Hal ini menyebabkan kebutuhan terhadap gaya potong tinggi untuk membentuk chip selama pemotongan. Gaya potong semakin meningkat dengan parameter permesinan yang tidak cocok. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menemukan pengaruh parameter permesinan terhadap gaya potong micro turning.
Di sisi lain, vibration assisted machining telah terbukti mampu meningkatkan hasil pembubutan konvensional berupa minimasi terhadap gaya potong. Kemampuan tersebut mengurangi tool workpiece cutting ratio melalui gerakan terputus-putus antara mata pahat dan benda kerja. Mekanisme pemotongan terputus-putus pada 2D-UVAT dapat menjadi alternatif solusi untuk mengurangi ploughing dalam proses micro turning. Vibrasi dari mata pahat akan mengurangi kemunculan plastic flow yang terjadi pada uncut chip thickness pada proses pemotongan. Penelitian ini berhasil menemukan efek positif meminimalkan gaya potong oleh VAM terhadap pemotongan micro turning sebesar 13% pada frekuensi 26 kHz. Pengaruh tiap parameter pemesinan (feed rate, spindle speed) terhadap gaya potong juga diamati pada penelitian ini. Demikian, informasi mengenai pengaruh parameter permesinan dan VAM terhadap gaya potong pada micro turning dapat dijadikan sebagai referensi pada penelitian.
Kata kunci: Micro machining, ploughing, vibration-assisted machining, machining parameters, cutting force.