Kantor tambang XYZ merupakan kantor atau site di lokasi pertambangan yang dimiliki oleh ABC Group. Pertambangan ini memproduksi tembaga, perak, emas, dan uranium. Kantor tambang XYZ memiliki divisi Logistics yang bertugas melakukan penyiapan dan pengiriman tembaga (cathode). Divisi Logistics kantor tambang XYZ tidak dapat memenuhi target pengiriman. Hal ini diidentifikasi terjadi oleh bermacam faktor seperti pada bagian SDM, mesin, dan metode kerja. Dugaan paling kuat adalah faktor SDM divisi dikarenakan aktivitas pekerjaan divisi Logistics berpusat pada SDM-nya. Hal ini didukung dengan adanya turnover SDM pada dua bulan terakhir. Berdasarkan exit interview, turnover SDM diakibatkan oleh kelelahan kerja karena tupoksi yang diberikan tidak sesuai dengan kuantitas SDM-nya. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh divisi Logistics kantor tambang XYZ. Solusi yang efektif adalah perencanaan jumlah optimal sumber daya manusia agar aktivitas divisi menjadi ideal sehingga dapat memenuhi target pengiriman produk yang menjadi tugas utama divisi Logistics. Penelitian ini bertujuan untuk Merencanakan jumlah optimal sumber daya manusia divisi Logistics kantor tambang XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah work sampling. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan penelitian pada divisi Logistics kantor tambang XYZ, terdapat aktivitas yang beragam dari pegawai pada stasiun kerja/tupoksi General Staff. Alasan ini menjadi salah satu kelebihan dari metode work sampling. Metode work sampling juga dipilih dikarenakan tidak perlu pengamat terlatih. Penggunaan metode work sampling juga dapat mengetahui pemakaian waktu yang digunakan pegawai selama jam kerja, sehingga aktivitas-aktivitas pegawai dapat dicatat dan dipelajari. Pengamatan dilakukan kepada sampel yang sudah ditentukan yaitu delapan orang dari General Staff (empat SDM dari masing-masing shift) divisi Logistics kantor tambang XYZ. Pengamatan dilakukan selama tiga hari kepada General staff di shift-1 dan General staff di shift-2. Hasil dari pengamatan menggunakan metode work sampling adalah usulan penambahan enam SDM pada divisi Logistics dengan detail dua orang pada General Staff bagian moving & lifting sebanyak dua orang pada shift-1 dan dua orang pada ii shift-2. General Staff bagian preparation membutuhkan penambahan SDM sebanyak satu orang pada shift-1 dan satu orang pada shift-2. Kategori beban kerja GS/ML shift1 (123%) dan shift-2 (126%) terkategorikan sedang karena presentase beban kerja tidak diatas BKA (127%) dan tidak dibawah BKB (85%), begitu juga dengan beban kerja GS/P shift-1 (115%) dan shift-2 (109%) yang terkategorikan sebagai beban kerja sedang. Penambahan enam SDM pada General Staff divisi Logistics yang menjadikan total General staff menjadi delapan SDM per shift nya membuat pengiriman produk memenuhi target setiap shift (3000 produk/bulan). Implementasi rencana jumlah optimal sumber daya manusia pada divisi Logistics kantor tambang XZY terverifikasi karena hasil rencana memenuhi spesifikasi rencana. Target pengiriman berhasil memenuhi serta melebihi target pengiriman produk perbulan yaitu ? 6000 produk serta rencana jumlah SDM divisi berjumlah ? 45 orang. Rencana jumlah optimal sumber daya manusia dapat dikatakan layak secara finansial dikarenakan produk terkirim akan memebuhi target sehingga revenue perusahaan meningkat. Rencana kebutuhan jumlah pegawai yang telah diusulkan untuk perusahaan dapat dijadikan sebagai panduan atau referensi agar dapat meminimalisir tingkat kelelahan dalam bekerja agar beban kerja yang dihasilkan masih dalam batas normal serta Rencana implementasi hasil perencanaan memberikan rekomendasi perusahaan agar memberikan hasil yang optimal dan dapat meningkatkan kinerja dalam perusahaan.