Rumah Sakit Unggul Karsa Medika merupakan Rumah Sakit swasta yang berada dalam naungan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM). Permasalahan yang terjadi pada farmasi rawat inap RS Unggul Karsa Medika adalah terjadinya persediaan yang berlebih pada penyimpanan antibiotik tanpa diimbangi dengan permintaan pelanggan yang menyebabkan terjadinya overstock. Pemesanan barang pada RS Unggul Karsa Medika dilakukan setiap kali terjadi kekurangan persediaan, namun jumlah antibiotik yang dibeli saat pemesanan tidak memiliki standar yang baku sehingga terjadi persediaan berlebih pada obat kategori antibiotik.
Penelitian ini dilakukan pada kategori obat antibiotik dan memiliki pola permintaan yang berdistribusi normal. Antibiotik yang ada pada farmasi rawat inap RS Unggul Karsa Medika belum terklasifikasi sehingga belum memiliki prioritas penanganan dan juga menyebabkan terjadinya overbudget. Data permintaan tersebut diklasifikasikan menggunakan ABC-VED analisis yang akan menghasilkan tiga kategori yaitu Kategori I, Kategori II, dan Kategori III. Hasil klasifikasi yang tergolong Kategori I akan dihitung menggunakan metode Continuous Review (s, S), selanjutnya untuk Kategori II dan Kategori III akan dihitung dengan metode Continuous Review (s,Q) . Hasil perhitungan menggunakan metode Continuous Review (s, S) dan Continuous Review (s, S) akan menjadi hasil kebijakan persediaan usulan yang akan diperhitungkan kembali menggunakan analisis sensitivitas untuk mengetahui pengaruh dari perubahan variabel-variabel yang terkait dengan perhitungan total biaya persediaan.
Hasil perhitungan total biaya persediaan menggunakan probabilistic continuous review menghasilkan penghematan sebesar sebesar 81% yaitu dari Rp 40.741.127,9 menjadi Rp 7.901.758,41 pada kondisi usulan. Hal ini disebabkan oleh turunnya presentase dari ketiga komponen biaya persediaan yaitu biaya simpan, biaya pesan, serta biaya kekurangan.
Kata Kunci : Continuous Review (s, S), Continuous Review (s, Q), over stock, inventory control.