Rantai pasok memegang peranan penting dalam sektor kesehatan, terutama di lingkungan instalasi farmasi rumah sakit, di mana pengelolaan obat-obatan dan produk farmasi menjadi fokus utama. Ketepatan dan keefisienan dalam rantai pasok di instalasi farmasi memainkan peran krusial dalam memastikan pelayanan dan perawatan pasien tetap optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan memperbaiki kinerja rantai pasok farmasi dengan fokus pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) RSUD 45 Kuningan. Permasalahan dalam manajemen rantai pasok farmasi, seperti obat kedaluwarsa, ketidaksesuaian kartu kendali, dan keterbatasan pengukuran kinerja yang komprehensif, memicu kebutuhan akan solusi yang lebih efektif.
Dalam kerangka kerja penelitian ini, model Supply Chain Operations Reference (SCOR) digunakan untuk merancang metrik kinerja yang holistik dan integral, yang mencakup 16 atribut kinerja. Melalui metode Analytic Hierarchy Process (AHP), bobot metrik kinerja ditentukan berdasarkan prioritasnya, memungkinkan fokus perbaikan yang lebih efektif.
Hasil penelitian ini mengungkapkan pencapaian kinerja yang memuaskan dalam beberapa indikator, seperti persentase obat yang disimpan sesuai urutan penerimaan (FIFO / FEFO) dan Percentage of adequately labeled. Namun, metrik yang masih perlu perbaikan meliputi persentase obat kedaluwarsa (50,00), frekuensi pengadaan tiap item obat (50,00), jumlah tenaga kerja yang diberi pelatihan (3,03) dan lainnya. Analisis kategorisasi kinerja menyimpulkan bahwa total nilai kinerja keseluruhan metrik adalah 72,07, yang mengindikasikan kategori kinerja menengah.
Penyempurnaan proses bisnis, optimalisasi pengelolaan obat, peningkatan kualitas layanan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik merupakan implikasi positif dari implementasi metrik kinerja yang lebih komprehensif. Penelitian ini juga memberikan panduan berharga bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian terkait pengukuran kinerja rantai pasok farmasi.
Kata kunci: Pengukuran Kinerja Rantai Pasok, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Supply Chain Operations Reference, Analytical Hierarchy Process.