Di lingkungan Fakultas Rekayasa Industri Telkom University setelah dilakukan survey melalui kuisioner, diketahui bahwa sebanyak 46% responden yang berasal dari kalangan dosen dan tenaga penunjang akademik (TPA) mengalami stress yang diakibatkan oleh transisi pengaturan kerja dan peningkatan workload. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentuan profil beban kerja berdasarkan intensi flexible working arrangements serta merancang rekomendasi berdasarkan Intensi flexible work arrangements. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner yang dibagikan kepada Dosen dan Tenaga Penunjang Akademik (TPA) pada Fakultas Rekaya Industri Telkom University. Penelitian ini menggunakan clustering k-means dalam menentukan profil beban kerja berdasarkan intensi flexible working arrangements. Hasil penelitian ini diketahui bahwa ketika responden tidak menerapkan FWA maka beban kerja yang mempengaruhi didominasi oleh effort , temporal demand atau tekanan yang berkaitan dengan waktu, mental demand, dan physical demand. Pada cluster rarely use FWA atau cluster yang jarang menggunakan FWA memiliki beban kerja yang mempengaruhi didominasi oleh mental demand, dan effort. Pada performance ketika jarang menggunakan FWA responden dinilai memiliki performance yang baik. Pada cluster FWA atau cluster responden yang menggunakan FWA beban kerja yang mempengaruhi yaitu frustration level. hal ini dapat terjadi mengingat fakta bahwa bekerja jarak jauh dapat melibatkan lingkungan yang tidak sesuai. Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bisa menjadi sumber frustrasi terutama bagi mereka yang memiliki pasangan dan anak-anak yang belajar maupun bekerja jarak jauh pada saat yang bersamaan. Selanjtnya pada dosen yang tidak menerapkan FWA, beban kerja yang mempengaruhi didominasi oleh physical demand, temporal demand , mental demand dan frustration level. Namun dari segi performance ketika dosen tidak menerapkan FWA dinilai memiliki performance yang kurang baik. Pada cluster FWA yaitu cluster dosen yang menerapkan FWA, beban kerja yang mempengaruhi berasal dari effort atau seberapa keras kerja mental dan juga fisik yang dibutuhkan pada saat bekerja jarak jauh. Sedangkan performance yang dimilki oleh dosen yang menerapkan FWA dinilai lebih baik dibandingkan bekerja secara onsite. Kemudian pada cluster TPA yang tidak menerapkan FWA, beban kerja yang dirasakan berasal dari frustration level. Sementara itu Pada cluster TPA yang menerapkan FWA, beban kerja yang dirasakan didominasi oleh effort, mental demand, temporal demand dan physical demand. Namun jika dilihat dari segi performance, TPA yang menerapkan FWA dinilai lebih baik dibandingkan TPA yang tidak menerapkan FWA.