Literasi keuangan merupakan keahlian seseorang megenai ilmu keuangan yang dapat mempengaruhinya dalam mengambil tindakan atau keputusan untuk mengelola keuangan. Hingga tahun 2022, tingkat literasi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 49,68%. Sedangkan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia tercatat sebesar 9,14%. Hal ini menyebabkan masih banyak masyarakat Indonesia yang mengalami FoMO (Fear of Missing Out), bersifat konsumtif atau boros. Namun, dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam dan pada tahun 2021, Indonesia telah menduduki peringkat 4 negara teratas penggunaan smartphone tertinggi setelah Amerika Serikat. Hal ini membuka peluang untuk mengembangkan aplikasi edukasi finansial syariah berbasis mobile.
Demi mengatasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, aplikasi Nuha berbasis mobile dikembangkan sebagai sarana untuk mengatur atau mengelola keuangan dan memberikan edukasi finansial syariah. Aplikasi Nuha dikembangkan menggunakan kerangka kerja Flutter dan metode Iterative Incremental yang mampu mengoptimalkan fleksibilitasnya. Sehingga dapat beradaptasi dengan baik dan responsif terhadap perubahan yang muncul selama pengembangan sistem. Sistem basis data yang digunakan adalah Firebase, namun terhubung juga dengan Rest API untuk mengakses sumber eksternal. Hasil pengujian menggunakan UAT menunjukkan rata-rata persentase sebesar 91,74%. Sedangkan hasil pengujian menggunakan functional testing menunjukkan bahwa semua test case dapat status pass atau lulus. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi berhasil dikembangkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Kata kunci: Iterative Incremental, Flutter, Literasi Keuangan, Firebase