Saat ini impementasi teknologi informasi (TI) sudah menjadi keharusan dalam bisnis proses suatu perusahaanTI dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan, terutama dalam menyediakan informasi yang akurat, up-to-date, dan lengkap bagi para pengambil keputusan, sehingga keputusan atau kebijakan strategis yang diambil tepat sasaran dan sesuai kebutuhan perusahaan dalam pencapaian target dan tujuan perusahaan.
Namun, implementasi TI tidak mudah, apalagi untuk menjamin keselarasannya dengan strategi bisnis perusahaan. Salah satu solusi yang dapat dicoba adalah dengan mengadopsi tata kelola TI; menggunakan framework yang paling banyak digunakan yaitu: COBIT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem tata kelola TI PT XYZ dari perspektif pengelolaan risiko dan pengelolaan kualitas TI, melakukan analisis gap dan memberikan rekomendasi tata kelola TI pada lingkup pengelolaan risiko dan pengelolaan kualitas TI.
Studi kasus yang diambil adalah pada PT. XYZ, terutama pada unit TI di perusahaan tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan analisis faktor desain untuk mendapatkan target capability level dan dilakukan assessment terhadap kondisi tata kelola TI perusahaan saat ini. Dari dua aktivitas tersebut, didapatkan adanya ketimpangan pada proses APO 11 yaitu terdapatnya 3 kesenjangan pada assessment yang telah dilakukan dan APO12 yaitu terdapat 1 kesenjangan pada assessment yang telah dilakukan. Rekomendasi perbaikan diusulkan untuk mengatasi ketimpangan pada 2 proses tersebut. Dengan menerapkan rekomendasi perbaikan tersebut, diharapkan PT. XYZ dapat mencapai capability level yang ditargetkan sehingga dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari implementasi TI.
Kata kunci— APO12, APO11, COBIT 2019, Pengelolaan Kualitas dan Pengelolaan Risiko