Penggunaan umpan balik siswa dalam pendidikan tinggi telah umum di seluruh dunia. Umpan balik ini dianggap positif oleh pengajar dan berdampak besar pada pengajaran, meningkatkan kualitas mata pelajaran dan layanan. Teknologi mendukung pengumpulan data konsumen, termasuk survei online yang digunakan oleh institusi untuk mengevaluasi kualitas pengajaran. Peralihan dari survei berbasis kertas ke survei online tidak menimbulkan masalah dan lebih mudah. Mahasiswa cenderung memberikan komentar lebih panjang secara online, termasuk komentar positif dan negatif. Aplikasi iGracias di Telkom University menyelenggarakan survei umpan balik dua kali per semester terkait kualitas pengajaran, layanan, dan fasilitas di universitas. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang survei di iGracias diisi dengan tidak akurat oleh mahasiswa karena terlalu banyak pertanyaan. Mahasiswa lebih bersedia menjawab dengan jujur jika pertanyaan dibatasi antara dua hingga lima. Penelitian berlanjut dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan mengembangkan aplikasi umpan balik online dengan fitur quick survey menggunakan metode SDLC model Iterative Incremental. Aplikasi ini berhasil memenuhi kriteria penerimaan dan diterima dengan baik oleh pengguna. Dengan ini, diharapkan mempermudah dosen dan lab untuk mendapatkan umpan balik langsung, dan juga mendapatkan hasil evaluasi yang maksimal dan keputusan perbaikan yang tepat.