Fakultas Rekayasa Industri memiliki 5 jurusan yaitu jurusan S1 Teknik industri, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Logistik, S2 Teknik Industri, dan S2 Sistem Informasi. Masing-masing jurusan mempunyai laboratorium untuk tempat praktik. Fakultas Rekayasa Industri memiliki banyak laboratorium, namun laboratorium tersebut belum memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Karena itu dibutuhkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam masing-masing laboratorium.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang di singkat SMK3. Hasil dari penerapan metode ini dokumen audit SMK3. Dokumen ini memiliki beberapa fungsi antara lain: memenuhi persyaratan penerapan SMK3, memberikan gambaran yang jelas mengenai penerapan SMK3 di perusahaan, memberikan kejelasan tugas, tanggung jawab dan wewenang dari setiap fungsi organisasi, mempermudah dalam proses identifikasi dan inventarisasi suatu kegiatan yang sudah berjalan maupun yang akan datang, menguraikan tata cara/ mekanisme kerja yang berlaku sesuai standar di perusahaan dalam rangka pengendalian risiko di tempat kerja, dan sebagai media informasi/ penyimpanan seluruh kegiatan K3 di perusahaan sesuai standar dan perundang-undangan yang berlaku.
Kesimpulannya dari penerapan metode SMK3 adalah mampu mengidentifikasi masalah-masalah dalam penerapan K3 di dalam laboratorium dan mampu mengidentifikasi risiko-risiko kecelakaan kerja
Kata Kunci: Laboratorium, SMK3, K3, APD