ABSTRAK
Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kesuksesan budi daya ikan nila adalah aspek kualitas air kolam yang tergambar pada beberapa parameter diantaranya suhu, keasaman (pH) dan amonia. Apabila parameter tersebut tidak stabil, maka akan menyebabkan ikan mudah stress dan mudah terserang penyakit. Akibatnya produktivitas ikan nila akan menurun.Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem yang dapat melakukan pemantauan dan pengendalian suhu, pH, dan amonia secara otomatis. Sensor yang digunakan adalah sensor DS18B20 (Suhu), sensor PH4502C (pH), dan sensor MQ-137 (Amonia). Lalu untuk aktuator yang digunakan adalah kipas dan pompa sebagai pendingin suhu air, heater sebagai penghangat suhu air, pompa yang terhubung ke larutan pH up/pH down untuk mengendalikan pH dan aerator untuk menurunkan kadar amonia. Sistem ini menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontroller utama dan Wemos D1 Mini sebagai mikrokontroller untuk keperluan IoT. Catu daya yang digunakan adalah catu daya panel surya on grid.Hasil dari penelitian ini adalah sistem melakukan pemantauan suhu dengan nilai error sebesar 1,15%, pH dengan nilai error 3,81% dan amonia dengan nilai akurasi 40% Lalu sistem melakukan pengendalian suhu air menggunakan heater dengan rata rata peningkatan suhu 0,003? dan cooler dengan rata rata penurunan suhu 0,058?, pengendalian pH menggunakan pompa basa dengan rata rata peningkatan pH 0,5 dan pompa asam dengan rata rata penurunan pH 0,162 , dan kadar amonia menggunakan aerator dengan rata rata perubahan kadar amonia 0,037ppm. Setelah itu data ditampilkan pada aplikasi smartphone menggunakan IoT dan LCD. Serta catu daya panel surya on grid yang mampu memenuhi kebutuhan daya sebesar 76,1 Watt/jam.Kata Kunci: Ikan Nila, Suhu, pH, Amonia, Internet of Things, Panel surya, Catu daya on grid.