Radio Detection and Ranging (RADAR) adalah suatu perangkat yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi, bentuk, dan arah dari arah pergerakan suatu objek yang dideteksi dengan cara penggunaan dari metode gelombang elektromagnetik dalam frekuensi radio. Radar terdiri dari beberapa komponen diantara lainnya adalah antena transmitter, receiver, pemrosesan sinyal dan pengolahan data. Jenis radar gelombang kontinu salah satunya yaitu gelombang Radar Continuous Wave (CW). Sistem radar CW jarak pendek dengan sinyal kontinu sering digunakan untuk mendeteksi pergerakan suatu target atau objek (Moving Target Indication) dan dapat pula dimanfaatkan untuk mengukur kecepatan suatu target. Radar Doppler CW yang didesain secara khusus mampu mengobservasi fenomena fenomena fisik dari lingkungan sekitar seperti spektral frekuensi doppler dari target yang bergerak atau mengobservasi fenomena lingkungan secara umum, Desain dari sistem Radar CW yang sederhana dan tidak memerlukan daya yang terlalu tinggi untuk memancarkan sinyal dapat menjadi nilai lebih sendiri untuk jenis radar ini. Software Defined Radio (SDR) diaplikasikan untuk mengembangkan teknologi radar. Perangkat lunak pada SDR memiliki fungsi sebagai pengganti dari hardware yang digunakan sebagai mixer, filter, modulator/demodulator dan sebagainya. Oleh karna itu teknologi dari SDR ini dapat menyederhanakan dalam merancang suatu sistem radar dengan kebutuhan biaya yang alternatif lebih murah. Implementasi dari teknologi SDR salah satunya adalah Universal Software Radio Peripheral (USRP). USRP yang berfungsi sebagai pengganti dari fungsi perangkat keras seperti transmitter dan receiver dan menyediakan bandwidth yang lebar. Sistem operasi yang akan digunakan untuk implementasi Radar CW adalah software GNU radio yang berfungsi untuk memproses sinyal radio. Sistem pengujian Radar CW dilakukan dengan spesifikasi frekuensi antena transmitter 2.1 GHz, Dengan melakukan percobaan sejumlah 12 kali dari objek diam dan objek gerak dan objek jatuh dengan jarak 1 meter dan 3 meter dengan karakteristik objek yang berbeda, Jarak yang digunakan untuk deteksi objek dari antena transmitter ke objek pergerakan sepanjang 1 meter dan 3 meter maka nantinya keluaran gelombang sinyal transmitter berbeda dengan keluaran sinyal v receiver. Berdasarkan percobaan tersebut dapat diperoleh hasil adanya pergeseran sinyal dengan melihat selisih fasa sinyal yang dikirim oleh antena transmitter dan sinyal yang diterima oleh antena receiver. Metode inilah yang disebut dengan deteksi selesih fasa, yang kemudian selisih inilah yang diolah nilai datanya menggunakan software Matlab untuk mengetahui informasi lengkap tentang ada tidaknya suatu peristiwa pergerakan jatuh dari objek. Kata Kunci: Radio Detection and Ranging (Radar), Software Defined Radio (SDR), Continuous Wave (CW), GNU Radio, USRP