Pada proses distribusi gas serangkaian kompresor yang menciptakan perbedaan tekanan, gas mengalir dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan relatif lebih rendah. Proses transmisi Gas Bumi melibatkan perubahan tekanan dan suhu akibat hilangnya gesekan, perbedaan ketinggian, kecepatan gas, dan efek Joule-Thompson. Perpindahan panas yang efektif dari atau ke lingkungan juga berakibat pada perubahan suhu di seluruh pipa. Perubahan tekanan dan suhu seiring dengan pembentukan cairan dan kepadatan (hidrat) di saluran juga mempengaruhi tekanan. Penelitian ini mengimplementasikan model KNN dan LSTM untuk memprediksi kondisi tekanan pada transmisi pipa gas alam dengan tujuan untuk menganalisis perbandingan performa kinerja model terbaik dengan menggunakan beberapa parameter yang tepat untuk mendukung hasil performa metode paling maksimal. Hasil yang didapatkan bahwa model LSTM lebih baik dalam memprediksi kondisi tekanan pada jaringan transmisi pipa gas bumi dengan R2 Score 99.45 dibandingkan dengan model KNN dengan R2 Score 92.82. Dari penelitian ini juga didapatkan hasil prediksi dari model KNN dan LSTM untuk model KNN cenderung menghasilkan nilai tekanan yang sama untuk delapan bulan, sedangkan model LSTM menghasilkan nilai tekanan yang cenderung bervariasi.