Pengujian unit memiliki peran penting dalam pengembangan perangkat lunak dan dampaknya bergantung pada kualitas test case dan test data yang digunakan. Untuk mengurangi waktu dan tenaga, sistem unit test generator dapat membantu menghasilkan test case dan test data secara otomatis. Namun, saat ini belum ada unit test generator untuk bahasa pemrograman Kotlin padahal bahasa ini populer digunakan untuk pengembangan aplikasi android. Pada penelitian ini, penulis mengusulkan dan mengembangkan sebuah sistem pembangkit uji coba yang memanfaatkan algoritma genetika (GA) dan parser ANTLR4. GA digunakan untuk mendapatkan kasus dan test data yang paling optimal untuk kode Kotlin yang diberikan. ANTLR4 parser digunakan untuk mengoptimalkan proses mutasi pada GA sehingga proses mutasi tidak sepenuhnya acak. Hasil dari model penulis menunjukkan bahwa nilai rata-rata code coverage pada unit test yang dihasilkan terhadap instruction coverage adalah 95.64%, dengan branch coverage 76.19% dan line coverage 96.87%. Selain itu, hanya dua dari delapan class yang dihasilkan menghasilkan duplikasi test case dengan maksimal satu duplikasi di setiap class. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa optimasi yang penulis lakukan dengan GA pada unit test generator mampu menghasilkan unit test dengan code coverage yang tinggi dan duplikasi yang rendah.