Laporan keuangan merupakan sumber informasi untuk mengetahui suatu keadaan perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan menjadi sangat penting bagi para pihak luar dalam mengambil keputusan. Bagi perusahaan yang telah IPO atau go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib menyampaikan laporan keuangannya paling lambat akhir bulan keempat setelah tahun buku berakhir sesuai dengan ketentuan yang telah tertulis oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dapat dilihat dari masa audit delay perusahaan. Audit delay diukur berdasarkan jangka waktu antara tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap audit delay baik secara simultan maupun parsial pada perusahaan manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019—2021.
Metode yang digunakan dakam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukan bahwa leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara simultan terhadap audit delay. Secara parsial, leverage tidak berpengaruh terhadap audit delay, sedangkan profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara negatif terhadap audit delay.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, melalui penelitian ini diharapkan menjadi referensi dan bahan pertimbangan yang baik untuk diteliti kembali dengan menggunakan variabel bebas dan objek lainnya guna memperoleh hasil yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baik secara teoritis maupun praktis bagi perusahaan investor dan akademisi mengenai pengaruh leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap audit delay.