Dalam sebuah kehidupan pastinya semua orang menginginkan keluarga yang memiliki hubungan harmonis dan bahagia. Tetapi, setiap orang memiliki sifat, watak, karakter, dan keinginan yang berbeda-beda apalagi suami dan isteri pasti tidak akan jauh dari kesalahan ataupun salah paham, biasanya permasalahan ini tidak bisa dihindari di dalam sebuah keluarga. Putusan perceraian di Karawang pada tahun 2022 menunjukan setiap bulannya banyak pasangan yang mengajukan putusan perceraian dan mengalami persentase yang meningkat dari tiap bulannya. Pada umumnya seorang anak pastinya membutuhkan kualitas komunikasi yang baik dengan orang tuanya, guna membentuk kepribadian yang baik serta menjaga kesehatan mental anak. Seorang anak membutuhkan figur orang tua yang lengkap dalam masa pertumbuhannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana kualitas komunikasi keluarga yang terjalin antara orangtua dengan anak usia remaja korban perceraian. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatid dan menggunakan paradigma penelitian interpretif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan berada di Karawang. Secara garis besar bawah pembentukan kualitas komunikasi antara orang tua tungal dan anak remajanya dapat berjalan dengan baik, karena adanya lima sikap positif yang dilakukan antara orang tua tunggal dan anak remajanya.
Kata Kunci: Komunikasi Keluarga, Komunikasi Interpersonal, Orang Tua Tunggal, Anak Remaja.