Tindakan curang dalam penyajian laporan keuangan adalah upaya sengaja untuk menyembunyikan informasi penting dan kebenaran dalam laporan keuangan, yang dapat mempengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan investasi yang akhirnya merugikan mereka. Penelitian ini bermaksud untuk mengevaluasi pengaruh variabel independen dan kontrol kepada pendeteksian kecurangan laporan keuangan, baik secara keseluruhan maupun secara individual. Penelitian ini mengimplementasikan perusahaan di sektor transportasi dan logistik yang terindeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2022 sebagai sampel, dengan mengimplementasikan metode purposive sampling dan mengumpulkan 50 data observasi. Analisis data dilakukan dengan mengimplementasikan regresi logistik melalui perangkat lunak SPSS 26. Hasil penelitian ini mengindikasikan jika variabel independen, seperti stabilitas keuangan dan manipulasi arus kas, serta variabel kontrol seperti koneksi politik dan sistem whistleblowing, mempunyai dampak secara keseluruhan terhadap deteksi kecurangan dalam laporan keuangan. Namun, ketika dianalisis secara individual, variabel koneksi politik tidak mempunyai dampak signifikan, dan sistem whistleblowing juga tidak terbukti berpengaruh kepada pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Di sisi lain, variabel stabilitas keuangan berdampak positif kepada kemampuan pendeteksian kecurangan, sementara manipulasi arus kas juga berkontribusi pada pendeteksian kecurangan dalam laporan keuangan.