Keluarga juga memiliki tugas dan peran sebagai tempat konseling atau terapi. Karena keluarga seringkali dijadikan tempat bertemu, dan tempat berbagi masalah dan kendala-kendala dalam menjalani kehidupan hingga tempat membantu dalam menyelesaikan masalah. Keluarga akan terasa hidup dan hangat ketika terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak. Kehadiran keluarga dalam kehidupan usia lanjut dapat memberikan dampak pada kesejahteraan oroangtua di masa tuanya. Kesejahteraan dapat didapatkan oleh lansia di panti jompo atau panti wreda karena lansia akan diberikan kesejahteraan layanan kesehatan juga pribadi. Kesejahteraan lansia pada panti wreda dapat diperoleh dengan adanya pola komunikasi keluarga yang harmonis sehingga mampu mendapatkan kesejahteraan lansia secara psikologis dan juga sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pola komunikasi keluarga antara anak dengan orangtua yang berada di panti jompo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah dengan melakukan wawancara, observasi dan keabsahan data. Hasil pada penelitian ini ialah terdapat dua keluarga yang memiliki pola komunikasi Laisser- Faire dan dua keluarga memiliki pola komumikasi Pluralistik. Saran dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan studi mendalam mengenai pola komunikasi keluarga dengan melakukan penelitian di panti Wreda di kota besar lainnya.
Kata Kunci : Pola Komunikasi, Keluarga, Panti Wreda.