Investor membutuhkan informasi yang akurat ketika ingin melakukan transaksi pada pasar modal. Informasi yang akurat dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Tingkat kesehatan suatu bank dapat menjadi pertimbangan untuk para investor. Tingkat kesehatan bank dapat diukur dengan profil risiko yang diproksikan dengan Non Performing Loan, Good Corporate Governance, rentabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset, dan Permodalan yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Non Performing Loan (NPL), Good Corporate Governance (GCG), Return On Asset (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham perusahaan sub sektor perbankan umum swasta nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2021.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sub sektor perbankan umum swasta nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 yang terdiri dari 10 perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian dengan periode penelitian 5 tahun. Metode analisis dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan Eviews 12.
Hasil dalam penelitian ini didapatkan bahwa secara simultan variabel Non Performing Loan (NPL), Good Corporate Governance (GCG), Return On Asset (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial variabel Non Performing Loan (NPL), Good Corporate Governance (GCG) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham.
Saran bagi penelitian selanjutnya adalah dapat menjadi referensi bagi penelitian perbankan selanjutnya. Untuk perusahaan diharapkan dapat mengambil keputusan yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan sehingga minat investor terhadap saham perbankan tersebut meningkat dan kepada investor dan calon investor disarankan untuk berinvestasi pada perusahaan perbankan yang memiliki profitabilitas yang tinggi karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham.