Sejak diluncurkannya program smart city pada tahun 2013, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan Bandung sebagai smart health city. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dimensi smart Healthcare terhadap minat menetap masyarakat di kota Bandung. Sehingga diperoleh indeks yang dapat menjadi hasil akhir kecerdasan kesehatan atau Smart healthcare. Peneliti menggunakan Metode deskriptif kualitatif dengan menerapkan narasumber berdasarkan konsep Quadruple helix model. Hasil dari penelitian ini menggambarkan pentingnya dimensi smart healthcare dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan potensinya sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menetap di kota Bandung dengan nilai indeks 86,8 yang berarti sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian, Diharapkan dapat menggali potensi dan memiliki sumber daya yang bernilai untuk mengembangkan smart healthcare secara komprehensif dan berkesinambungan.