Pada era perkembangan teknologi saat ini, peran penting pemerintah dan pihak eksternal seperti perbankan serta asosiasi/peguyuban menjadi sangat penting bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi perubahan ekonomi digital. Salah satu inovasi terbaru yang mengubah cara pembayaran adalah penggunaan aplikasi pembayaran berbasis ponsel. Di Indonesia, langkah menuju pembayaran yang lebih terstandarisasi dan terintegrasi di seluruh negeri telah diambil melalui inisiatif QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Penelitian ini dilakukan untuk menguji dampak dari persepsi kemudahan penggunaan terhadap kegunaan dalam penerapan QRIS di kalangan UMKM di Jatinangor. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana yang melibatkan 251 responden UMKM yang menggunakan QRIS di Jatinangor. Data dianalisis menggunakan program IBM SPSS, termasuk uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, uji klasik, regresi linear sederhana, dan uji hipotesis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara perceived ease of use terhadap perceived usefulness, dengan nilai signifikansi sebesar 0.015.