Bias posisi adalah kecenderungan pengguna untuk menekan item pada posisi lebih tinggi dalam daftar rekomendasi, yang dapat berdampak negatif pada item kurang populer karena eksposur terbatas dan kesulitan dalam mendapatkan interaksi yang memadai. Meskipun bias posisi tidak bisa dihindari, penelitian sebelumnya mengusulkan memperbaiki kualitas rekomendasi melalui reposisi item. Namun, perbaikan ini sering dinilai hanya berdasarkan akurasi, yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai. Evaluasi semacam itu hanya membandingkan nilai yang diprediksi dengan nilai aktual, namun dalam banyak kasus nilai aktual kandidat rekomendasi sebelumnya tidak dapat diakses. Selain itu, penelitian yang mengusulkan reposisi item sering menggunakan metode acak, yang dapat membuat kesempatan semua item sama untuk berada pada posisi lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas rekomendasi melampaui evaluasi akurasi, dengan menempatkan item kandidat yang mirip dengan riwayat interaksi pengguna pada peringkat lebih tinggi. Evaluasi didasarkan pada faktor-faktor seperti relevansi, inovasi, dan kejutan, yang penting dalam memberikan rekomendasi yang bermakna kepada pengguna oleh Sistem Rekomendasi.